Sosok Idamanku
7 HARI TANTANGAN MENULIS - DAY-3
Source: Google |
Jika ditanya karakter seseorang seperti apa yang aku sukai. Pasti baka aku jawab, semua karakter orang itu unik dan membawa kesan sendiri-sendiri. tapi, baiklah akan aku jawab tiga diataranya.
Pertama tegas, aku selalu suka dengan orang
yang memiliki sikap tegas. Tegas bukan berarti keras lho ya. aku suka dengan
orang-orang ini karena setidaknya ketika aku bertanya “Kemana kita akan pergi?”
dia punya jawaban dan tidak hanya bilang “Terserah.” Selain itu, orang seperti
ini akan mengingatkanku secara langsung jika memang ada kekeliruan yang aku
lakukan. Teman-teman tipical ini biasanya aku dapatkan dari orang-orang yang
mengikuti organisasi. Baik pramuka, OSIS, ataupun organisasi lain. Sepertinya
lelaki yang tegas juga bakal cocok dijadikan pendamping hidup deh ya.
Kedua, aku sangat menyukai orang yang tepat
waktu. Kebiasaanku dari kecil adalah disiplin dan tepat waktu. Sekalipun kadang
aku molor dari waktu yang seharusnya, tapi kemoloranku tidak sampai melebihi 30
menit. Karena ketepatan waktuku inilah, saat memiliki janji dengan seseorang,
seringkali aku yang menunggu mereka hingga jamuran. Ketika mereka datang dan
hanay bilang “Maaf telat, udah nunggu lama ya?” seharusnya saat itu mereka juga
tahu kalau dibuat menunggu itu tidak enak dan plis, jangan molor terlalu lama
dari waktu yang telah disepakati. Memang, karakternya orang Indonesia kebanyakan
molor. Sebenarnya, menurutku ini bukan karena kesalahan ibu melahirkan di Indonesia,
hanya budaya mereka saja yang kurang disiplin. Semua bisa dirubah selagi ktia
mau. So, buat siapa aja yang mau bikin janji sama aku, lebih baik tentukan
waktu sekiranya kalian bisa molor tanpa aku harus menunggu.
Ketiga, aku menyukai seseorang dengan
karakter problem solver. Sosok dewasa kadang hanya bsia mengeluarkan
kalimat bijak, tanpa membantu menyelesaikan masalah. Karena hidup ini dipenuhi
dengan masalah, maka sosok problem solver akan menjadi teman yang baik dan
tidak menggurui. Pasti diantara kita pernah memiliki teman yang nampaknya
dewasa dan berusia lebih tua dari kita. namun, ketika kita ditimpah masalah,
dia hanya bisa menasihati dan hanya bilang “yang sabar ya, aku pernah berada di
posisi kamu kok.” Tanpa ada solusi untuk keluar dari masalah itu, atau
setidaknya membuat kita lupa pada masalah itu. Mungkin akan lebih baik jika
Kalian bilang, “Ayo cari jalan keluarnya sama-sama sambil makan es atau sambil
jalan-jalan sore.”
Well, sekalipun tiga karakter ini aku harapkan
berada dalam wujud satu orang, tapi aku menyadari sepenuhnya bahwa tidak akan
aku temukan yang seperti itu. Seperti yang aku bilang, karakter setiap orang
itu unik, maka jadikan keunikan mereka sebagai kelebihan mereka tanpa pernah memandang
remeh, karena suatu saat nanti kita akan merindukan keunikan-keunikan itu.
Comments
Post a Comment