Dari -aku-
Aku menerima matamu sebagai kejutan dari Tuhan Jika tak sempat kunikmati mata itu berulang kali, Biar hanya bayangannya yang menjadi prasasti Bahwa antara aku dan kamu pernah sengaja dipertemukan Aku menerima matamu sebagai hadiah dari Tuhan Atas ganti mata orang lain yang tiap kali mengingatnya membuatku luka Jika hadiah itu hanya sekedar dititipkan Setidaknya biar matamu itu menjadi penghapus atas bayangan mata orang lain Dan menjadi isyarat Bahwa masih ada bahagia yang harus kunikmati di dunia ini Berawal dari sebuah candaan dan ketidaksengajaan aku mengetahui dirimu sejak lama Secara diam-diam aku hanya bisa melihat foto-foto yang itu-itu saja