Posts

Showing posts from September, 2018

Mas Huda; CINTA 115 SURAT (highlight)

Image
Tak ada yang menyangka bahwa perjalanan mengumpukan 114 surat adalah bagian paling berwarna dalam hidupku. Momen demi momen yang aku lewati bukan hanya sekedar tawa, tapi juga tangis dan cinta. Apa yang paling suka diperbincangkan orang di dunia ini? Cinta? Maka aku akan menceritakan sedikit tentang cinta yang datang sebagai penguji, dan cinta yang sebenar-benarnya cinta yang harus dijaga.

Kirab Haul Mbah Sogol: Momentum Memutar Ulang Sejarah

Image
Selimut baru yang akan dipasang di makam Mbah Sogol Masyarakat yang mendiami wilayah Gondanglegi tentu tidak asing dengan nama Mbah Sogol dan kirab dalam rangka Haul Mbah Sogol. Kirab dalam rangka haul Mbah Sogol sejatinya diperingati setiap tanggal 11 Suro dalam kalender jawa. Tahun ini, peringatan Haul Mbah Sogol ke 177 tersebut jatuh pada Sabtu (23/9). Serangkaian kegiatan kirab dilaksanakan selama beberapa hari. Dimulai dengan persiapan, hari H, dan pembacaan shalawat sebagai penutup.

MUSEUM UNTUK DIMUSEMUMKAN???

Image
Taman di halaman depan Museum Bentoel Pernah mendengar nama Museum Bentoel? Mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Selain karena lokasinya yang menurut saya tidak strategis, museum ini juga bisa dibilang museum yang tergolong sepi. Saat saya mengisi buku tamu, hanya beberapa orang yang tercatat mengunjungi museum itu dalam seminggu. Bahkan ada yang hanya sehari satu orang. Beberapa hari sebelum saya berkunjung, setiap kali lewat saya mendapati museum itu ditutup. Sedikit cerita, dulu waktu masih semester 2 ada salah seorang dosen saya, almarhum Pak Widodo yang mengatakan bahwa saya terkena dosa wilayah  

Menikmati Kenang

Image
Menikmati Kenang Beritahu aku cara menikmati atmosfer museum dengan baik Membaca sejarah dengan tepat Setepat aku selalu mengingat cerita singkat yang pernah berputaran dalam hidup kita Setepat saat aku memandang sebuah foto dan yang kulihat hanya matamu Setepat aku menapakkan kaki dan yang kurasakan hanya kau di belakangku Ajari aku cara mengingat sejarah dengan baik Sebaik aku mengingat bagaimana senyum malumu terpancar di tengah hari itu Sebaik aku menamatkan rambut klemis dan baju merah maroonmu Sebaik aku berjalan di belakangmu kala itu dan mengucapkan terima kasih

Kau Lalu

Image
Kau Lalu Kita tak perlu menjadi sepasang artefak Benda tua yang akan di pajang di museum-museum Dinikmati manusia masa depan Diceritakan dan dihinakan Sehitam apapun dirimu dalam kenanganku Tetap aku tak ingin kau dikata buruk, Kekasih Karena bagaimanapun Sebuah senyum penah terbit karenamu Sebuah tawa pernah lahir di samping pembaringanmu

Sepi, Jemput Aku Pulang

Image
Sepi, Jemput Aku Pulang dan sesungguhnya cinta, Tak ada yang lebih sepi dari kesepian itu sendiri Saat tak banyak orang yang mendengar suara rintihan kita Pada saat yang sama bumi enggan bersuara, angin enggan berdesir Sedang ragamu telah menjadi fosil Dan kenanganmu telah terurai menjadi setumpuk abu Tatkala aku termenung, Menyadari bahwa esensi kesetiaan hanyalah kesengajaan yang dibuat dengan keterpaksaan Bahwa janji tak selamanya harus ditetapi Karena hidup tak selamanya harus berjalan sesuai rencana Kau dimana? Jauh Lenguhku tak sampai pada telingamu Jangkaku tak sampai pada titikmu Sedang suaraku hanya samar terdengar dari atas bukit masa lalu yang lapuk Rusak tak terurus Ingin sekali lagi kumenggenggam tanganku Agar bukan hanya matamu yang kubayang Agar bukan hanya suaramu yang terngiang Agar kefanaan menisbikan dirinya  sendiri dan dapat kulihat nyata wujudmu gagah meenatap matahari Jemput aku pulang Kembalikan aku pada keniscayaanku Sebelum m