Sederet Kata Untuk Abah
Sebuah sajak untuk guru saya, orang tua saya, murabbi saya. Yang ditakdirkan Allah untuk menuntun saya ke surgaNya melalui pesantren ini... Ku persembahkan sajak ini tepat di hari lahir beliau yang ke 61 (1 Januari 2017) ************************************************** 61 tahun lalu, abah terlahir ke dunia ini untuk menjadi seorang putra yang dinanti kehadirannya, menjadi ayah terbaik bagi putra-putri abah, menjadi guru terbaik bagi manusia di negeri ini, dan menjadi bagian dari pejuang kalam ilahi. Kini, pada tahun ke 61 tahun itu, kami mengenal abah sebagai sosok yang luar biasa. Abah bukan sekedar guru bagi kami, namun juga ayah yang hebat. Meski kami bukan putra-puteri kandung abah, namun, kasih sayang abah bak seorang ayah yang menimang kami sejak bayi. Abah, keberadaan kami, mungkin hanya dalam hitungan tahun bersama abah. Dalam sehari, hanya beberapa jam saja kami bisa menatap abah. Namun, bersama dengan abah memberikan sejuta makan dalam hidup kami. Milyaran