Kekuatan Tekad Seorang Abah
Bagi sebagian orang, hanya mengenyam pendidikan hingga bangku SMP akan menjadikan dirinya merasa kecil dan beranggapan akan memiliki masa depan yang gelap, penuh kesusahan dalam kemiskinan. Namun tidak halnya dengan KH. Muhammad Chusaini. Lelaki yang akrab disapa Abah Chusaini justru menuai kebrhasilan dalam hidupnya sekalipun hanya lulus SMP. Terlahir sebagai salah satu putra dari dua belas bersaudara menjadikan dirinya mengalami kekurangan dari segi ekonomi. Setelah lulus SMP NU Malang, beliau membantu orang tuanya berjualan di pasar. Tetapi, kebosanan yang melanda dirinya akhirnya menjadi sebuah batu loncatan untuk memilih mondok dan melanjutkan hidup. “Saya pikir, kalau begini terus saya tidak akan bisa maju.” Saat berusia 19 tahun, suami dari Nyai Hj. Dewi Wardah ini memutuskan untuk nyantri di pondok pesantren Tahfidzil Quran Asy-Syadzili, Pakis. Usahanya dalam menghafal alquran tidaklah main-main sekalipun saat itu usia beliau sudah 19 tahun dan hanya bondo nekat ngapa