Profesionalisme Peserta M-Teens
Semenjak
dibukanya M-teens School Competition kamis lalu (29/1/15), Aula skodam
brawijaya terus dipadati oleh pelajar
malang raya dari berbagai sekolah. Mereka terlihat antusias mengikuti
berbagai kegiatan yang digelar oleh Malang Pos tersebut. Bakat-bakat para
pelajar diadu dalam perhelatan akbar ini. Untuk mewadahi seluruh bakat yang
dimiliki oleh mereka, M-Teens School Competition menyediakan sebanyak delapan
kompetisi yang berupa M-teens idol, dance competition, M-teens model, Dance
competition, student Journalist, Mading 3D, student photograph, dan model kids.
Seperti hari ini (30/1/15) MSC menjadwalkan kompetisi M-teens Idol dan M-Teens
Choir. Tidak hanya acara meriah yang menghadirkan banyak bintang dan hiburan,
namun, M-teens juga memiliki peserta yang berkualitas dan cukup professional.
Salah
satunya adalah peserta M-teens Students Journalist yang berasal dari SMAN 10
Malang, Ghazy Hassan Akbar. Ia adalah salah satu dari puluhan pelajar SMAN 10
Malang yang mengadu kemampuannya di ajang tahunan ini. Pria berkacamata yang
akrab disapa Hassan ini mengaku belum pernah mengikuti lomba semacam ini. Akan
tetapi, dirinya memiliki pengalaman meliput hingga Jakarta. “Saat itu, sekolah
saya sedang mengikuti IMF di Jakarta, dan saya diminta meliput untuk berita di
Mercusuar, nama buletin di sekolah saya.” jelasnya saat ditanya mengenai
pengalaman terbaiknya selama menjadi tim jurnalistik di sekolahnya. Tidak
tanggung-tanggung, ia menggunakan kesempatan itu untuk mewawancarai mantan
menteri ESDM dan peraih nobel perdamaian saat itu. Untuk dapat melewati
kompetisi ini dengan baik, ia sering melakukan komunikasi dan sharing dengan para jurnalis senior di
sekolahnya.
Berbeda
dengan Hassan, Gadis kelahiran Purbalingga yang bernama Atalya yang juga
peserta dalam M-teens Journalist justru sudah mengikuti kompetisi ini sebanyak
empat kali. Tahun 2014 lalu, ia adalah runner up dalam M-teens Journalist.
Siswa kelas dua belas SMKN 5 Malang ini mengaku ketagihan dengan MSC. Selain
acaranya seru, ia juga bisa mendapatkan banyak teman baru dari berbagai
sekolah. Hanya saja, berharap di tahun berikutnya Malang Pos bisa menyediakan
tempat yang lebih luas mengingat peserta yang tiap tahun semakin banyak.
Comments
Post a Comment