Keunikan Peserta Mading 3D
MALANG - Aula Skodam terus
dipadati pengunjung hingga hari ketiga M-teens School Competition, Sabtu
(31/1). Mereka berdatangan sejak pukul 08.30 pagi tadi. Meskipun hujan terus
mengguyur wilayah Malang Raya,
pengunjung tetap antusias berdatangan hingga membuat penjaga pintu masuk
kualahan. Sejak pagi tadi, terlihat ratusan pelajar dari SMKN 6 Malang, MAN
Gondanglegi, SMK Putra Indonesia, SMAN 10 Malang hingga SMP Muhammadiyah Malang
dan banyak lagi sekolah yang berombongan mengunjungi Aula Skodam.
Kompetisi hari ini terlihat
semakin seru dengan tampilnya empat puluh peserta band competition dari
berbagai penjuru malang raya. Hawa panas yang menyengat tidak menghalangi
mereka untuk menunjukkan debut kompetisinya dihari ketiga ini. Dari berbagai
kompetisi yang ada, kompetisi mading 3D terlihat paling menyedot tenaga dan
pikiran. Peserta mading yang datang dari Malang dan Pasuruan tersebut harus
melayani para pengunjung selama empat hari lamanya. Dihari ketiga ini, mereka
mulai menunjukkan tingkah-tingkah unik untuk menjaga semangat berkompetisi
mereka. Seperti peserta mading asal SMKN 13 Malang contohnya. Salah satu anggota
yang bernama Lathiful Hakim terlihat khusu’ mencorat-coret bukunya sejak
dimulainya acara ini pukul 10 pagi tadi. Ia mengaku cukup jenuh dan lelah
melayani seabrek pengunjung yang datang ke stand madingnya. “Sambil mengisi
waktu luang lah. Hanya sekedar menggambar sketsa wajah.” diakuinya bahwa
kegiatan itu adalah hobinya ketika ia tidak punya kesibukan.
Berbeda dengan Lathif, tim
mading asal MAN Gondanglegi justru terlihat terus bercanda dengan
teman-temannya. Ketua mading yang bernama Bobi mengaku bahwa mereka sebenarnya
capek pulang-pergi Gondanglegi-SKODAM. “Setiap hari berangkat pagi dan sampai
rumah jam sembilan malam. Tapi, kita tetep semangat kok.” Ujarnya sambil
tersenyum. Disela-sela padatnya pengunjung, mereka menyempatkan diri untuk tidur
atau sekedar jajan di food court
supaya semangat mereka tetap terjaga hingga akhir acara ini minggu nanti.
Hal unik lainnya juga terlihat dari
tim mading asal SMAN 04 malang. Tim yang beranggotakan tujuh orang tersebut
membawa kipas, karpet, dan makanan ke aula skodam. Kebagian stand di pinggir
mengharuskan mereka pintar dalam mencari tempat santai karena ketika hujan,
sekitar madingnya ketetesan hujan. “Jadi, kami bawa karpet untuk tempat duduk
supaya tidak kotor. Kalau kipas angin itu, sengaja kami bawa karena udaranya
panas banget. Jadi, biar tetap fresh
saat ada pengunjung.” jelas Lutfi, salah satu anggota tim tersebut.
Comments
Post a Comment