Jatuh Bangun Tim Mading SMAN 04



M-teens School Competition semakin padat pengunjung dihari terakhir, Minggu (01/02). Beberapa sekolah terlihat berombongan memasuki Aula Skodam Brawijaya Malang. Menyaksikan banyak pengunjung, membuat penjaga stand mading kualahan dan harus cekatan malayani pengunjung. Namun, salah seorang tim mading dari SMAN 4 Malang justru terlihat santai menunggui madingnya yang belum 100% tertata dengan rapi.
Siswi bernama lengkap Lutfia Nurul Istiqomah mengaku bahwa dirinya berusaha membenahi madignya sejak pukul setengah 7 pagi tadi. Sayangnya, tubuhnya yang mungil tidak dapat menjangkau bangunan mading yang lebih tinggi dari dirinya. Alhasil, dirinya memutuskan untuk duduk sambil mendengarkan musik dari headsetnya. Dia bersama timnya mengaku biasa-biasa menghadapi kompetisi ini. “Menang kalah tidak masalah.” Ujarnya sambil tertawa.
Perjalanannya untuk bisa sampai di M-teens ini bisa dibilang cukup unik karena harus dua kali mengganti konsep hingga menemukan konsep mading gambaran yang ia gunakan sekarang. Mading yang bertema kota bawah laut ini adalah mading tercepat yang bisa ia kerjakan. Ketika mading harus dikumpulkan di Aula Skodam pukul 15.00-17.30, ia masih mulai menggarap madingnya pukul 12.00 “Kita memang tidak mulai dari nol, tapi jam segitu mading kita masih 5% jadi.” Beruntung, panitia memberikan toleransi untuk membawa maidngnya keesokan harinya di hari pertama MSC dimulai.
Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin itulah pepatah yang tepat untuk tim mereka. Selama proses pembuatan, ia mengaku sang ketua mading yang sudah kelas 12 jarang sekali menemani dan membantu mereka. Jadi, mereka berjalan sendiri. Dihari H, akuarium yang ia gunakan justru bocor dan membasahi mading mereka. “jadi, kami harus nembel akuariumnya sampai seharian agar bisa diisi air.” Tambahnya.  

Comments

Popular posts from this blog

Resensi Novel “Hujan” Karangan Tere Liye

Perjuangan Tanpa Batas Sang Jenderal (Review Film Jenderal Soedirman)

Kirab Haul Mbah Sogol: Momentum Memutar Ulang Sejarah